AKHIR ZAMAN! Demi Ponsel Mahal. Gadis Ini Rela Digituin 4 Cowok di Hotel. Lihat yang Terjadi Selanjutnya...

Kaum milenial sekarang tampaknya semakin ekstrim dipengaruhi oleh teknologi.

Kemajuan teknologi yang begitu drastis membuat kaum milenial semakin berkembang.

Beberapa teknologi canggih yang hadir membuat masyarakat modern tak mengenal batas dan jarak.

Informasi begitu cepat tersampaikan, dan berbagai aktivitas dibuat sepraktis mungkin.

Kelebihan dan keuntungan akan adanya teknologi jaman sekarang memang patut diacungi jempol.

Salah satu yang paling dekat dan kentara di sekitar kita adalah ponsel.


Jaman kini, punya ponsel yang tak mengikuti tren tampaknya cukup mempengaruhi beberapa jenis orang.

Tak sedikit orang yang rela merogoh kocek dalam demi mendapatkan versi terbaru dari ponsel canggih.

Alat genggam yang banyak digunakan jaman sekarang malah wajib dimiliki setiap orang.

Tak sedikit pula, masyarakat milenial yang punya media komunikasi tak hanya satu.

Mendapatkan ponsel model terbaru bukannya mudah, justru sebaliknya.


Ponsel canggih nan ngetren seperti produk apple misalnya, dibanderol dengan harga yang sangat mahal.

Bagi anak jaman sekarang, ponsel tampak jadi barang paling penting untuk tampil up to date dari rekan-rekannya.

Belakangan kisah seorang gadis jadi viral sebab rela mengobralkan harga diri demi alat genggam tersebut.

Kisahnya diunggah dalam sebuah video yang diposting oleh vlogger terkenal bernama Nana asal China.

Menampilkan rekaman serupa paparazzi pada korban yang diberi nama samaran Xiao Chen.

Di awal video diputarkan aksi perempuan ini ketika berdiskusi dengan salah satu rekannya.

Ia menyampaikan kegundahan hatinya terhadap tekanan rekan-rekannya yang memiliki ponsel jauh lebih canggih darinya.

Di video Xiao Chen mengungkap kedua orang tuanya yang tak mampu membiayainya untuk mendapatkan ponsel terbaru yang sedang ngetren.
Terlihat putus asa, ia kemudian menceritakan rasa nekatnya terhadap sebuah tawaran.

Kemudian, tawaran datang begitu saja dari seorang pria di media sosial.

Menawarkan harga murah bahkan nyaris gratis untuk sebuah ponsel baru yaitu Iphone 8.

Kemudian video bergeser kepada cuplikan saat Xiao Chen duduk di kasur sebuah kamar hotel.

Diajak oleh seorang pria berbaju merah yang awalnya tampak sendiri di kamar.

Gadis ini lantas diberi langsung ponsel yang ia inginkan, setelah kemudian cuplikan bergeser kepada pemandangan 4 pria lain di kamar itu.

3 lainnya melepas baju atasan dan tampak mengelilingi Xiao Chen yang terbaring di atas kasur.

Satu pria lain berbaju hitam menggenggam kamera dan siap merekam.

Xiao Chen sudah sempat terlihat nyaris diperkosa oleh para pria yang mengelilinginya itu.
Cuplikan saat korban nyaris dilecehkan
Cuplikan saat korban nyaris dilecehkan (elitereaders)

Saat tiba-tiba, seorang perempuan berbaju hitam keluar secara mengagetkan dari kamar mandi.

Rupanya, wanita itu adalah sosok Nana sendiri, vlogger yang memposting video viral ini.

Nana sontak menyuruh para pria itu menghentikan aksinya, dan mendadak menunjuk-nunjuk jarinya ke arah Xiao Chen.

Ia marah-marah sambil terus mengucapkan kalimat dalam bahasa China yang berarti,

"Sekarang, kamu baru merasa takut? Teriak-teriak gitu? Well, itu sangat terlambat sekarang! Tidak sebanding banget menjual semuanya dari dirimu hanya untuk sebuah ponsel!" teriak Nana dalam video itu.
Nana, Vlogger yang membuat prank dan videonya viral
Nana, Vlogger yang membuat prank dan videonya viral (elitereaders)

Di akhir video Nana menjelaskan bahwa video dibuat dengan sengaja untuk menjebak satu diantara banyak gadis belia serupa.

Ia ingin memperlihatkan betapa tragis dan mirisnya gadis jaman sekarang, rela menjual keperawanannya demi sebuah ponsel mahalan.

Setelah diunggah, videonya jadi viral di media sosial dan banyak menginspirasi netizen.

Meski banyak pro dan kontra dari video itu, rata-rata komentar mengarah pada persetujuan terhadap tindakan Nana.

Yang berani mengekspos isu hangat yang sedang marak terjadi di kehidupan sosial anak muda jaman sekarang.

Simak video lengkapnya berikut ini,