Ular piton besar selalu mengundang rasa takut sekaligus penasaran pada orang yang menemukannya.
Hal ini karena ular piton besar terbukti mampu memangsa ternak berukuran besar seperti kambing atau sapi, bahkan manusia.
Maka, ketika ditemukan ular piton besar sepanjang 6 meter, membuat heboh warga.
Awalnya netizen heboh dengan video yang viral, dan dibagikan oleh akun bernama Nuer Ainie Lestarie, Kamis (13/7/2017).
Kejadiannya di Desa Tanjung Kurung Ilir, Kecamatan Tanjung Tebat, Lahat, Sumatera Selatan.
Dalam video itu, ular besar tersebut tamnpak digantung dengan kepala di bawah.
Sejumlah warga yang menyaksikan itu tampak heboh melihat ular besar itu tidak bisa banyak begerak dan berusaha memuntahkan makanannya. Dengan mulut terus menganggap ular itu terlihat begitu kesakitan.
Maka, ketika ditemukan ular piton besar sepanjang 6 meter, membuat heboh warga.
Awalnya netizen heboh dengan video yang viral, dan dibagikan oleh akun bernama Nuer Ainie Lestarie, Kamis (13/7/2017).
Kejadiannya di Desa Tanjung Kurung Ilir, Kecamatan Tanjung Tebat, Lahat, Sumatera Selatan.
Dalam video itu, ular besar tersebut tamnpak digantung dengan kepala di bawah.
Sejumlah warga yang menyaksikan itu tampak heboh melihat ular besar itu tidak bisa banyak begerak dan berusaha memuntahkan makanannya. Dengan mulut terus menganggap ular itu terlihat begitu kesakitan.
Bahkan, warga yang kasihan ikut membantu menurunkan makanan yang ia
telan. Namun sayang, ular itu hanya bisa bergeliat dan tidak bisa
mengeluarkan makanannya tersebut. Warga yang penasaran pun tidak
tergerak untuk menyayat apa isi perut dari ular tersebut.
Ular itu masih digantung dengan kepala di bawah. Piton itu diikat
dirumah warga. Warga yang melihat hanya bisa tertawa dan memegang perut
ular yang begitu gendut. Ada beberapa warga mengatakan jika ular itu
makan Trenggiling.
Sementara itu, saat sesuatu yang ada di dalam perut ular tersebut kian dekat dengan mulut ular.
Warga kemudian meletakkan bagian kepala ular ke dalam sebuah karung.
Baru diketahui, ternyata isi pertunya yang besar itu adalah seekor babi hutan.
Ternyata ular sepanjang 6 meter itu ditemukan tak jauh dari pemukiman warga.
Ular itu sempat membuat warga takut. Melihat ular tak bergeming saat akan diusir, wargapun
akhirnya memberanikan diri untuk menangkapnya.
“Sudah kita lepas kembali. Kasihan. Apalagi ularnya terluka.”
“Meski menakutkan tapi warga sepakat melapas dan ingin ular tersebut tetap hidup dengan bebas syukur bisa berkembang biak,”ungkap Nipson, warga setempat yang ikut menangkap ular, Jumat (14/7/2017)
Dikatakan Nipson, penangkapan ular piton sepanjang enam meter tersebut sendiri karena warga penasaran isi di dalam perutnya.
Pasalnya saat ditemukan perut ular sangat besar. Takut isinya manusia, wargapun berusaha mengeluarkanya dan ternyata seekor babi hutan.
“Warga takut didalam perut ular manusia makanya ditangkap. Tahu (isinya) babi, langsung kita lepas,”ujarnya.
Selain itu, jika tidak dilepas selain khawatir membahayakan warga dikhawatirkan ular tersebut mati.
Apalagi, tidak mudah memelihara ular, belum lagi makanannya.
“Dilepas di hutan desa. Mudah mudahan tidak kembali ke desa,” ucap Nipson.
Sumber : https://www.kecimpring.com/
Sementara itu, saat sesuatu yang ada di dalam perut ular tersebut kian dekat dengan mulut ular.
Warga kemudian meletakkan bagian kepala ular ke dalam sebuah karung.
Baru diketahui, ternyata isi pertunya yang besar itu adalah seekor babi hutan.
Ternyata ular sepanjang 6 meter itu ditemukan tak jauh dari pemukiman warga.
Ular itu sempat membuat warga takut. Melihat ular tak bergeming saat akan diusir, wargapun
akhirnya memberanikan diri untuk menangkapnya.
“Sudah kita lepas kembali. Kasihan. Apalagi ularnya terluka.”
“Meski menakutkan tapi warga sepakat melapas dan ingin ular tersebut tetap hidup dengan bebas syukur bisa berkembang biak,”ungkap Nipson, warga setempat yang ikut menangkap ular, Jumat (14/7/2017)
Dikatakan Nipson, penangkapan ular piton sepanjang enam meter tersebut sendiri karena warga penasaran isi di dalam perutnya.
Pasalnya saat ditemukan perut ular sangat besar. Takut isinya manusia, wargapun berusaha mengeluarkanya dan ternyata seekor babi hutan.
“Warga takut didalam perut ular manusia makanya ditangkap. Tahu (isinya) babi, langsung kita lepas,”ujarnya.
Selain itu, jika tidak dilepas selain khawatir membahayakan warga dikhawatirkan ular tersebut mati.
Apalagi, tidak mudah memelihara ular, belum lagi makanannya.
“Dilepas di hutan desa. Mudah mudahan tidak kembali ke desa,” ucap Nipson.
Sumber : https://www.kecimpring.com/
